PEKALONGAN - Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah mengikuti kegiatan hari kedua Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 bertempat di Hotel Santika Pekalongan, Rabu (30/08/2023).
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Sub Bidang Penindakan Keimigrasian, Tita Tri Handayawati beserta dengan Pelaksana pada Sub Bidang Penindakan Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng.
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
Kehadiran jajaran Divisi Keimigrasian Jateng selain mengikuti jalannya pertemuan akbar ulama se-dunia tersebut juga sekaligus melaksanakan salah satu tugas keimigrasi yakni pengawasan Warga Negara Asing (WNA).
Sebagai informasi, Muktamar Sufi ini dihadiri ratusan ulama sufi dari 31 Negara yang tergabung dalam World Sufi Assembly. Adapun secara total, peserta muktamar diperkirakan mencapai 3.500 ulama.
"Selain mengawasi kegiatan WNA dalam acara ini, kami juga telah bekerjasama dengan panitia untuk mengecek terkait dokumen imigrasi peserta yang hadir, " ujar Tita Tri Handayawati ditemui Tim Humas.
Tita menambahkan, Imigrasi merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan dan pengawasan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan WNA.
Menurutnya penting untuk melihat, menemukan ataupun mengetahui aktifitas WNA yang mungkin saja tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan pada Muktamar kali ini.
"Peningkatan lalu lintas WNA pada kegiatan harus kami cek khususnya terkait kepatuhan terhadap prosedur WNA masuk ke Indonesia dan kelengkapan dokumen yang dimiliki, " katanya.
Seperti diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo membuka Muktamar Sufi Internasional yang digelar di Sahid Hotel Pekalongan, Selasa (29/8/2023).
Sedangkan agenda hari kedua Muktamar Sufi Internasional hari ini membahas terkait 4 (empat) tema besar. Yang pertama bidang pendidikan, bagaimana berdirinya pendidikan sufi di dunia. Tema kedua yakni bidang ekonomi, bagaimana terjaringnya ekonomi antar peserta muktamar.
Ketiga bidang IT, strategi menekan hoaks dan ujaran kebencian Dan tema terakhir yaitu bela negara, yang mana para sufi bersinergi dengan pemerintah untuk membela negaranya masing-masing.
(N.Son/Hms)