Paskibraka Awali Pawai Kebangsaan di Purbalingga

    Paskibraka Awali Pawai Kebangsaan di Purbalingga
    PAWAI : Paskibraka Kabupaten Purbalingga saat mengawali pelaksanaan Pawai Kebangsaan di Purbalingga. (Foto Pendim 0702/Purbalingga)

    PURBALINGGA - Serangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Purbalingga menggelar Pawai Kebangsaan di sepanjang jalan dengan start dari GOR Goentoer Darjono, Jalan Komisaris Noto Sumarsono, Ahmad Yani, Jalan Jenderal Soedirman Barat sampai Alun-alun Purbalingga, Minggu, (21/8/2022).

    Peserta pawai dibuka dengan parade Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Purbalingga yang sukses mengibarkan bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Purbalingga, Rabu, 17 Agustus 2022 lalu.

    Aksi dalam barisan rapi tersebut disuguhkan begitu istimewa dengan siswa-siswi terpilih dari SMA/SMK/MA sederajat se-Kabupaten Purbalingga. Salah satunya adalah Rafi Praja Sonarya pemimpin pasukan tersebut. Hentakan kaki dan beragam atraksi juga dipertunjukkan oleh pasukan pengibar bendera ini.

    Menurut Sertu Satria Ferry Sonarya anggota Kodim 0702/Purbalingga yang merupakan ayah dari Rafi Praja Sonarya (17) pelajar SMAN 1 Purbalingga ini, sebelumnya anaknya bertugas sebagai pengerek bendera.

    “Bertindak sebagai pengerek bendera saat Upacara 17 Agustus ditingkat Kabupaten Purbalingga, ia juga sebagai Lurah Putra Paskibraka, sekarang bertugas sebagai pemimpin pasukan pada Pawai Kebangsaan ini, ” tuturnya.

    Parade dilanjutkan dengan aksi marchingband silih berganti membawakan instrumen lagu, baik daerah maupun kebangsaan. Terdengar lagu-lagu kebangsaan bersahut-sahutan seiring bergantinya grup marchingband. Tak lupa masing-masing grup memberikan salam penghormatan pada jajaran Forkopimda yang ada di panggung kehormatan.

    Sebanyak 151 kontingen terdiri dari OPD, Lembaga Vertikal, BUMD dan Rumah Sakit, peljar SMP, SMA/SMK/MA, Pemerintah Kecamatan, Korwilcam Dindikbud, Perusahaan Swasta, Organisasi Kemasyarakatan dan Komunitas. Masing-masing menampilkan tema Kebangsaan terlihat dari kostum yang dikenakan dan peran semangat perjuangan Jenderal Besar Soedirman. Selain itu ada berbagai pentas budaya lokal Purbalingga, seni budaya dan beragam aksi teatrikal tokoh-tokoh perjuangan dan pahlawan nasional mengisi panggung kehormatan. 

    Terlihat kemeriahan pada pawai tersebut,  jajaran Forkopimda membalas lambaian tangan dari para peserta. Bahkan tak segan berdiri sebagai penghormatan ekstra saat atraksi peserta.

    Tak hanya diisi oleh para peserta pawai kebangsaan, jalan lingkar Alun-alun Purbalingga juga dipadati warga yang tumpah-ruah memadati sisi-sisi jalan. Tak lain, untuk ikut menyaksikan atraksi menarik dari seluruh peserta yang ada. Keseruan lebih terasa saat orangtua siswa yang mendampingi ikut bertepuk tangan dan memberi dukungan pada anak-anaknya yang tergabung dalam kelompok tersebut.

    Salah satu warga Purbalingga kota, Sarinah, mengaku sengaja ikut menyaksikan pawai tersebut. Ia tertarik melihat ramainya kerumunan orang seketika saat pembawa acara mulai melakukan salam pembukaan.

    “Salut dengan kegigihan para peserta pawai ini. Mereka seperti telah melewati latihan yang panjang. Kita sebagai warga tak hanya terhibur, tapi juga merasa bangga pada Paskibraka dan para pelajar kita dengan kegiatan positif seperti ini, ” terangnya yang tengah asyik mendokumentasikan acara dalam bentuk video itu. (RP)

    purbalingga jawa tengah
    Satria Ferry

    Satria Ferry

    Artikel Sebelumnya

    Puncak Peringatan HDKD ke 77, Kumham Jateng...

    Artikel Berikutnya

    Kesenian Jawa Purba Digelar di Kaligondang

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Langkah Preventif Lapas Permisan Terhadap Gangguan Keamanan dan Ketertiban
    Kontrol Area Lingkungan Lapas Permisan, Terapkan Prinsip Awas Jangan - Jangan

    Ikuti Kami